Selasa, 15 November 2016

UKG, PLPG, UTN DAN KINERJA GURU



Tahun 2012 Kemdikbud melakukan UKA (Uji Kompetensi Awal) bagi guru yang ikut program sertifikasi guru.  Maksudnya agar tampak apakah setelah mengikuti program sertifikasi melalui PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) kompetensi guru meningkat.  Datanya sungguh menarik, khususnya jika dikaitkan dengan usia para guru. Semakin meningkat usianyam hasi UKA guru justru semakin menurun.  Tabel berikut ini gambarannya:

Usia Guru (tahun)
<25 p="">
25-30
30-35
35-40
40-45
45-50
50-55
>55
Rerata
Rata-rata skor UKA
49,66
47,19
47,51
46,45
42,89
37,84
34,25
32,11
41,53

Apakah setelah itu PLPG skor mereka meningkat?  Sayang saya tidak menemukan datanya. Namun tahun 2015, Kemdikbud melakukan UKG (Uji Kompetensi Guru) secara masal dan konon hasilnya juga tidak jauh dari UKA tersebut.  Memang skor rata meningkat signifikan. Rerata skor UKA 2012 sebesar 41,53 sedangkan skor rerata UKG 2015 kabarnya 56.  Saya tidak memiliki data lengkap, namun dari data peserta PLPG 2016 dan sudah mengikuti UTN (Ujinan Tulis Nasional) polanya tidak berbeda.  Berikut ini gambaran skor UKG 20.972 orang guru peserta PLPG 2016 yang telah mengikuti UKG.

Usia Guru (tahun)
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
Rerata
Rata-rata skor UKG
60,49
60,74
59,67
57,46
52,37
48,70
48,64
57,32

Jika data diatas menggambarkan hasil UKG secara keseluruha, tampak juga kalau skor UKG semakin menurun ketika usia guru bertambah.  Seakan-akan semakin senior guru semakin turun kompetensinya.

Apakah hasil UTN juga menurun seiring bertambahnya usia guru? Belum ada data lengkap hasil UTN tahun ini.  Yang ada barulah sebagian kecil guru yang sudah mengikuti.  Namun sebagai gambaran polanya, berikut ini datanya.

Usia Guru (tahun)
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
Rerata
Rata-rata skor UTN
60,72
60,28
59,45
56,83
51,32
46,88
46,32
56,69

Ternyata hasil UTN sementara (karena baru sebagian kecil yang ikut) 2016 juga menurun seiring dengan bertambahnya usia guru.  Jadi jika skor UKA, UKG, UTN guru cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia guru, muncul pertanyaan mengapa itu terjadi?  Bukankah seharusnya semakin senior guru semakin pandai?  Apakah guru kita malas belajar, semakin lama bekerja semakin bodoh?  Apakah pembinaan guru yang kurang optimal, sehingga tidak mampu meningkatkan kompetensi guru?  Apakah soal UKA, UKG,UTN tidak mampu menggambarkan kompetensi guru yang sesungguhnya?

Lebih dari itu semua, kita dapat bertanya apakah tujuan akhir dari sertifikasi guru dan PLPG?  Bukankah diberi pelatihan agar kinerjanya meningkat dan pada akhirnya mutu pembelajaran di kelas meningkat?  Kalau itu benar, apakah skor UKA, UKG dan UTN berkorelasi dengan kinerja guru ketika mengajar/bekerja di sekolah?  Jika ya, maka terjadi problem besar pada guru kita, karena semakin senior kinerjanya justru semakin turun.

Tidak ada komentar: