Senin, 10 Oktober 2016

TERNYATA BELUM SUBUH



Saya sudah beberapa kali singgah di bandara Atatruk di Istambul Turki, ketika ke Eropa dengan menupang pesawat Turkish Air.  Saya sampai hafal kebiasaan orang Turki yang bertepuk tangan saat pesawat mendarat dengan mulus. Bahkan pada tahun 2014 pernah ke Turki beberapa hari.  Kali ini saya bersama isteri ke Jerman juga menggunakan Turkish Air dan tentu saja transit di bandara Atatruk Istambul.

Pesawat mendarat pada sekitar pukul 02.45 dini hari waktu setempat atau pukul 06.45 WIB, setelah terbang lebih dari 11 jam dari Jakarta.  Setelah pemeriksaan keamanan melalui X-ray, kami masuk ke area internasional.  Karena sudah beberapa kali, saya dan isteri sudah merencanakan setelah semua beres dan gate untuk Istambul Bremen ketemu, akan mencari mushola untuk sholah subuh.  Ternyata penerbangan TK 1331 pukul 08.20 belum ada kepastian gate-nya.  Pada layar tampak tulisan TK 1331 gate is waiting. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk sholat subuh dulu.

Kami sudah tahu lokasi mushola yang di bandara Atatruk ditulis sebagai masjid, bukan mushola, bukan praying room dan juga bukan mosque.  Kami juga sudah tahu kalau tempat wudhu tidak nempel di mushola, tetapi di depan agak kesamping.  Oleh karena itu, kami mengganti sepatu dengan sandal agar lebih enak ketika kaki basah sesudah berwudhu. Kami memutuskan sholat bergantian karena harus menjada tas bawaan dan saya yang lebih dahulu sholat.

Setelah berwudhu dan masuk mushola, saya melihat cukup banyak orang di dalamnya.  Ada yang sedang sholat, ada yang sedang wiridan, ada yang sedang duduk-duduk dan berbicara dengan temannya dan juga ada yang duduk istirahat sambil mengantuk.  Saya langsung shoat sunah ajar dan disambung sholat subuh.  Membaca wirid pendek dan segera keluar mushola dengan maksud agar sisteri segera dapat sholat.

Nah, ketika sedang menunggu isteri sholat sambil mengutak-utik HP mencari wifi gratisan, lamat-lamat terdengan suara adzan.  Saya bertanya-apakah itu suara adzan ya dan ketika melihat arloji sudah menunjukkan pukul 05.32 waktu setempat.  Tentu itu bukan akan, mungkin telinga saya yang salah dengar.  Atau mungkin suara orang mengaji. Atau bahkan ada HP orang lain yang memperdengarkan suara adzan untuk daerah lain.

Ketika isteri selesai sholat dan duduk di sebelah saya ternyata juga bercerita, ketika selesai sholat terdengan suara adzan.  Saya mencoba mengecek dan ternyata benar, tad itu suara adzan subuh. Jadi saya dan isteri tadi sholat subuh sebelum waktunya. Makanya tadi banyak orang yang duduk-duduk di mushola, yang ternyata menunggu waktu sholat subuh.  Dalam hati saya mnggerutu pada diri sendiri, mengapa tadi tidak bertanya. Akibatnya ya, sholat subuh sebelum waktunya dan supaya afdol diulang lagi.  Sambil mentertawakan diri sendiri saya teringat nasehat kuno yang mengatakan malas bertanya sesat di jalan.

Selesai sholat, kami mencari sarapan dan agar tidak mengulang kesalahan maka kami masuk area food court dan membaca dengan teliti apa saja menu makanan yang ditawarkan.  Kami juga memastikan apakah dapat membayar dengan kartu kredit karea tidak memiliki uang lira. Akhirnya memilih makan burger dengan kentang goreng ala McD saja.

Karena ingin minum dingin, kami minta jatah coke diganti dengan teh seperti yang ada di gambar tayangan. Saya yakin gambar teh di tayangan itu hot tea, sehingga saya tidak bertanya .  Begitu nampan bersisi burger, kentang goreng dan segelas tek disodorkan, saya terima dan bawa ke meja.  Apa yang tejadi? Ternyata tehnya dingin.  Memang tidak ada esnya, tetapi tidak panas.  Sekali lagi, malas bertanya sesat di jalan.

Tidak ada komentar: