Minggu, 15 September 2013

SEHARI SEMALAM ADA YANG 35 JAM

Seperti saya ceritakan yang lalu, saya ke Amerika Serikat dengan Qatar Airways dan transit di Doha.  Berangkat dari Jakarta pukul Jum’at tengah malam atau Sabtu dini hari. Tepatnya Sabtu pukul 00.10 WIB.   Sampai di Doha Qatar pukul 04.30 waktu setempat.  Karena ada perbedaan waktu, Doha 4 jam lebih lambat dibanding Jakarta, berarti landingnya pesawat pukul 08.30 WIB.  Jadi penerbangannya selama 8 jam 20 menit.

Di Doha transit selama 3 jam 30 menit, dan penerbangan berangkat pukul 08.00 waktu setempat dan sampai di Chicago pukul 14.30 waktu setempat.  Kalau dihitung dengan WIB, berarti pesawat berangkat pukul 12.00 WIB dan sampai di bandara O’Hare Chicago pukul 2.30 malam hari WIB.  Jadi penerbangan Doha Chicago sebenarnya 14 jam 30 menit.  Hanya saja karena menurut aturan waktu Amerika dianggap lebih belakang dari Indonesia, maka pesawat dimaknai sampai Chicago pukul 14.30 pada hari Sabtu.  Dan itu bersamaan dengan pukul 2.30 Minggu dini hari di Indonesia.

Setelah transit selama 3 jam 20 menit, pukul 17.50 waktu Chicago pesawat berangkat ke Boston.  Penerbangan Chicago-Boston selama 2 jam 20 menit.  Namun karena waktu Boston lebih cepat 1 jam dibanding waktu Chicago, maka pesawat mendarat di Boston pukul 21.10 waktu Boston.  Kalau dihitung waktu Surabaya atau Jakarta berarti pesawat berangkat pukul  05.50 pagi dan sampai di Boston pukul 08.10 WIB.  Jadi kalau dihitung perjalanan saya Jakarta-Boston selama 32 jam.  Naik pesawat Jakarta-Doha: 8 jam 20 menit, Doha Chicago: 14 jam 30 menit, Chicago-Boston: 2 jam 20 menit.  Totak jenderal dalam pesawat 25 jam 10 menit.  Transit di Doha 3 jam 30 menit, transit di Chicago 3 jam 20 menit atau jumlah 6 jam 50 menit.  Jadi perjalanan seluruhnya Jakarta-Boston selama 32 jam.

Kebetulan koper saya ketlisut di Boston.  Di Amerika Serikat kok ya ada koper ketlisut.  Setelah diurus ternyata terikut penerbangan berikutnya dan dijanjikan diantar ke hotel besuk paginya pukul 10.  Saya sampai di hotel pukul 22.40 waktu Boston.  Karena belum mengantuk atau karena jetleg, jadilah saya berhitung soal waktu dan mengetik tulisan ini sampai pukul 23.35.  Saya hitung saat menulis ini di Boston masih hari Sabtu menjelang tengah malam.  Pada hal saya sudah menempuh perjalanan selama 32 jam dan ditambah hampir sekitar 3 jam di Boston.  Kalau begitu Sabtu tanggal 14 September 2013 bagi saya dan teman-teman yang ikut acara USAID lamanya 35 jam.

Sambil mulai tidur saya berpikir, kalam suatu saat ada pesawat yang super cepat dari Surabaya ke Boston, misalnya hanya perlu waktu 5 jam.  Kalau pesawat berangkat dari Surabaya tanggal 1 Januari dini hari, katakanlah pukul 01.00 WIB.  Maka pesawat akan landing di Boston pukul 06.00 pagi hari WIB.  Dan itu bertepatan dengan pukul 19.00 waktu Boston.  Namun Boston dianggap 1 hari di belakang Indonesia berarti itu tanggal 31 Desember sore hari.   Jadi saya lebih muda lagi satu hari.

Apakah ini yang pernah disebut dengan relativitas waktu ya?  Atau apa ini  yang mengilhami film berjudul Time Tunnel dan Dedy Mizwar juga pernah buat sinetron berjudul Lorong Waktu?  Bahan renungan yang menarik.  Semoga.

Tidak ada komentar: