Akhir-akhir ini Vietnam menjadi perbincangan masyarakat internasional. Banyak barang yang aslinya produk Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara maju lainnya, kini dengan merk yang sama tetapi dibuat atau dirakit di Vietnam. Dalam dunia olahraga, Vietnam juga sudah diperhitungkan, paling tidak di tingat Asean. Beberapa orang Vietnam juga sudah mulai menjadi tenaga profesional di lembaga internasional, walaupun belum menduduki jabatan strategis. Pada hal kita tahu, dibanding negara-negara di Asean lainnya (kecuali Myanmar), Vietnam termasuk paling belakang memulai pembangunan, setelah dilanda peperangan. Seorang kawan mengatakan, Vietnam itu seperti raksasa yang baru bangun tidur terus menggeliat mengagetkan orang di sekitarnya.
Dalam bidang pendidikan, hasil harmonized test score siswa Vietnam juga mengagetkan bahwa ahli. Gambar berikut menunjukkan harmonized test score siswa Vietnam melampaui negara-negara di Asean, keculai Singapore yang memang terkenal memiliki pendidikan dengan mutu sangat baik. Hasil tersebut juga melampaui China, Turkey, Argentina, India dan Afrika Selatan. Pada hal dari sisi ekonomi yang diindikatori dengan GDP per kapita Vietnam lebih miskin dari negara-negara tersebut. Jika mutu SDM merupakan salah satu faktor kemajuan bangsa dan pendidikan merupakan salah satu pilar utama peningkatan mutu pendidikan, maka apa yang terjadi di Vietnam menarik untuk dikaji. Majalah The Economist 29 Juli 2023 secara khusus membahas masalah tersebut.
Dari berbagai bacaan dan pengamatan ketika berkunjung ke Vietnam, berikut ini yang saya duga menjadi faktor utama mengapa mutu pendidikan di Vietnam sangat baik.
1. Rasa Percaya Diri Orang Vietnam Sangat Tinggi
Kalau kita bertemu dan berdiskusi
dengan teman dari Vietnam, kita akan merasakan bertapa orang Vietnam sangat
percaya diri. Mereka mengakui bahwa
negaranya miskin tetapi yakin akan pada saatnya akan menjadi negara besar. Mereka sering membanggakan bahwa hanya bangsa
Vietnam mampu mengalahkan negara besar, yaitu Amerikan Serikat. Dan ternyata itu memang secara sistematis
ditumbuhkan di sekolah. Cerita dalam
Perang, bahwa tentara bersama-sama rakyat Vietnam mampu mengusir Amerika
Serikat telah menjadi pengetahuan anak-anak kecil. Guru setingkat SD sepertinya
secara sistematis menanamkan pengetahuan tersebut, sehingga menumbuhkan rasa
percara diri pada siswanya. Kalau meminjam istilah yang digunakan oleh Carrol
Dweck, pendidikan di Vietnam sejak di tingkat bawah sudah menumbuhkan growth
mindset, yang sangat penting dalam mengembangkan diri selanjutnya.
2. Walaupun Masih Miskin, tetapi Kesadaran akan Pentingnya
Pendidikan Sangat Bagus Di Masyarakat Vietnam.
Walaupun miskin orang Vietnam ingin
anaknya mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Oleh karena itu akan berusaha dengan segala cara agar anaknya dapat
masuk ke sekolah yang diyakini bermutu bagus. Mungkin itu diilhami oleh
ungkapan Ho Chi Minh, founding father Vietnam yang mengatakan “For the sake of ten years’
benefit, we must plant trees. For the sake of a hundred years’ benefit, we must
cultivate the people”. Sebenarnya ungkapan tersebut
bukan asli dari Ho Chi Minh, karena sama dengan ungkapa di China. Namun karena siswi masyarakat di Vietnam
sangat paternalistik, mereka meyakini itu pesan dari Sang Pendiri Negaranya.
Kesadaran masyarakat tersebut
akhir-akhir ini dikapitalisasi oleh kebijakan pemerintah, dengan mengatakan
bahwa orangtua harus bergandeng tangan dengan sekolah dalam menangani
pendidikan. Orang tua harus dengan sungguh-sungguh
memantau dan bahkan mendampingi anaknya belajar. Mungkin juga ini diilhami oleh pengalaman
Shanghai yang juga melibatkan secara aktif orang tua dalam proses pendidikan
dan terbukti mampu meningkatkan mutu pendidikan.
3.
Pembelajaran di Sekolah Sangat Efektif.
Ketika berkunjung ke sekolah-sekolah
di Vietman kita akan menyaksikan betapa efektifya proses pembelajaran di
kelas. Tampak sekali guru sangat
sungguh-sungguh dalam bekerja membimbing muridnya. Improvisasi guru di kelas juga sangat mengesankan.
Mereka berani keluar dari pakem mengajar agar siswanya menikmati situasi
pembelajaran. Tampaknya manajemen
sekolah juga memberi keleluasaan kepada guru untuk berimprovisasi dalam
mengajar. dan
Apakah pendidikan gurunya sangat tinggi? Ternyata tidak. Bahkan banyak guru yang latar belakang pendidikannya belum sarjana. Pelatihan yang dilakukan secara rutin, pengelolaan guru yang dilaksanakan secara baik dan kesungguhkan bekerja sebagai bagian dari pemerintah, tampaknya membuat kinerja guru sangat baik.
4.
Manajemen Pendidikan Terpusat dan Efektif.
Manajemen pendidikan di Vietnam
terpusat dan sangat ketat kontrolnya. Penggunaan anggaran di Vietnam dikontrol
dengan ketat. Waktu ngobrol dengan
beberapa kepala sekolah, saya mendapatkan kesan anggaran sekolah benar-benar
diarahkan ke proses pembelajaran, bukan sarana fisik. Oleh karena itu jika dilihat tampilan
luarnya, gedung sekolah dan bahkan kampus perguruan tinggi di Vietnam termasuk
sangat sederhana. Namun peralatan yang
digunakan oleh guru dalam mengajar cukup baik.