Seperti
saya sebutkan terdahulu, begitu tiba di hotel saya langsung ke tempat acara,
yaitu di Koh Pich City Hall. Hanya
sempat cuci muka dang anti baju resmi untuk ikut acara pembukaan. Sampai di
pintu gedung saya dijemput oleh Pak Ali Mustofa dan seorang panitia. Mereka berdua mengantar saya sampai tempat
duduk dan ke Madame Xu Lin untuk memberi salam.
Ketika
acara sudah selesai, Ibu Chen Jing, Direktur CI Unesa dari China,
memperkenalkan saya dengan sekretaris Madame Xu Lin. Ternyata gadis yang tadi menjemput saya
bersama Pak Ali Mustofa. Bu Chen Jing
mengatakan sekretaris yang cantik sekali.
Dan memang betul, Ms Shi Hui sangat cantik. Saya duga usianya sekitar 25-30 tahun. Pakaiannya sederhana, hanya rok, baju dan
blazer warna hitam. Berkulit putih,
hidung sangat mancung dengan mata tidak terlalu sipit. Sepertinya tidak pakai make up atau kalau memakai
sangat tipis. Sangat ramah dan lebih
penting sangat helpful. Berusaha membantu apa keperluan peserta.
Ketika
akan bertemu dengan Ibu Xu Lin tanggal 30 pagi, Ms Shi Hui yang menyambut kami
di ruang transit, mempersilahkan duduk dan mengambilkan minum. Sepertinya dia yang mengatur acara pertemuan
pagi itu. Ketika saya dengan Pak Felix
Kasim (rektor UK Maranatha Bandung) akan ke hotel setelah makan siang, Ms Shi
Hui yang mengatur dan mencarikan mobil.
Bahkan ketika saya berdiri setelah selesai makan, Ms Shi Hui mendekatai
saya dan bertanya perlu apa. Saya
benar-benar kagum atas upayanya membantu peserta konferensi.
Apakah
memang seperti itu prinsip kerja staf Hanban, saya tidak tahu. Tetapi kalau mengamati kerja mereka selama
konferensi sepertinya betul. Ketika tiba di bandara, ada petugas yang
menjemput. Pada hal saya datang
terlambat satu hari. Memang bahasa
Inggrisnya tidak lancar, tetapi petugas penjemput sangat ramah dengan membawa
papan bertulis CI Conference. Ketika
saya angkat tangan, dia langsung menyongsong saya, mengambil koper dan meminta
saya menunggu mobil yang akan segera datang.
Karena
ada peserta yang beragama Islam dan ingin makanan halal, pada acara makan
selalui disediakan tempat untuk makanan halal.
Di hotel ada ruangan khusus dengan makanan halal. Saat makan siang di restoran juga disediakan
ruang khusus untuk makanan halal. Biasanya yang makan di situ peserta dari Indonesia, Malaysia, Jordan dan
Pakistan. Kami dapat makan dengan
tenang tanpa takut keliru ambil makanan.
Acara
diatur dengan rapi. Termasuk naik bis
dari hotel ke tempat acara diatur dengan rapi. Di kartu/bad peserta telah
dituliskan kode bis yang harus digunakan.
Kebetulan saya dapar bis D.
Untuk makan di hotel maupun di restoran peserta diberi kupon untuk
diserahkan kepada petugas ketika masuk restoran. Semua berjalan tertib. Kita juga harus tertib, kalau lupa membawa
kupon makan, tidak akan diijinkan masuk restoran.
Saya
jadi teringat ketika mengikuti International Confucius Institute Conference di
Beijing pada bulan Desember 2011. Saya
merasa perlu hati-hati karena pengalaman kesulitan di bandara Guangzhou tahun
2010. Waktu itu saya akan ke Wuhan dan
transit di Guangzhou. Saya kesulitan
untuk mencari gate. Semua tanda bertulisan China sehingga saya
tidak dapat membaca. Bertanya, termasuk
ke bagian informasi, saya mendapat kesulitan karena mereka tidak dapat
berbahasa Inggris. Terpaksa tilpun ke
teman di Jakarta sudah sering ke Guangzhou dan ternyata harus pindah terminal,
dengan melewati lorong yang cukup panjang.
Oleh
karena itu, sebelum berangkat ke Beijing saya menyiapkan berbagai hal, termasuk
bagaimana pergi dari bandara ke hotel.
Ternyata semua sudah diatur dengan rapi oleh panitia. Memang hanya sedikit yang dapat berbahasa
Inggris, tetapi semua diatur dengan tanda.
Termasuk nomor bis dan tempat parkir bis diberi tanda. Oleh karena itu, tanpa bertanya asalkan
melihat tanda kita dapat mudah mencari
sesuatu. Saya juga diberitahu bagaimana
cara bepergian, yaitu dengan bertanya kepada petugas front office di hotel. Mereka
akan mengambil kertas dan menuliskan alamat yang dituju, termasuk ongkos taksi
dengan huruf China. Kita tinggal
menunjukkan kertas tersebut kepada sopir taksi dan kalau dia mau akan bilang
OK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar